5 Pemain Keturunan Indonesia Bermain di U19 Eredivise
Sejumlah pemain keturunan Indonesia akan bermain di kompetisi U19 Eredivise 2018/2019. Kompetisi usia muda Belanda ini telah dimulai beberapa hari lalu.
Menurut penelusuran IndonesianEleven, setidaknya terdapat lima pemain keturunan Indonesia yang akan bermain di U19 Eredivise musim 2018/2019. Berikut profil mereka:
Tommy Luciano St.Jago (Lahir 3 Januari 2000; umur 18) merupakan pemain sepakbola belasteran Belanda-Indonesia-Curacao yang bermain sebagai bek tengah untuk FC Utrecht u19.
Bek tengah berusia 18 tahun ini telah menjalankan musim keenamnya bersama tim muda FC Utrecht. Tommy St.Jago mendapatkan kontrak jangka panjang hingga pertengahan 2020. Sebelumnya, St.Jago pernah bermain untuk akademi Ajax.
Musim lalu, bek berpostur 186cm ini telah tampil sebanyak 14 pertandingan bersama FC Utrecht U19 dengan waktu bermain selama 1,206 menit.
Karena penampilannya yang bagus, Tommy St.Jago mendapat panggilan untuk memperkuat Timnas Belanda U17 dalam kejuaraan Eropa U17. Total, ia telah bermain sebanyak 8 pertandingan bersama Belanda U17 dan 5 pertandingan bersama Belanda U18.
2. Lucas Veenendaal
Lucas Veenendaal (Lahir 17 Mei 2001; umur 17) merupakan pemain sepakbola Belanda yang bermain sebagai bek kiri untuk NEC U19. Ayahnya adalah seorang warga negara Belanda, sedangkan Ibunya berasal dari Indonesia.
Sebagai pemain yang berposisi sebagai bek sayap, Lucas Veenendaal tampil cukup tajam dalam 16 pertandingan bersama NEC U17 pada musim lalu. Ia telah mencetak 7 gol serta 2 assist.
Pada 24 November 2015, Lucas Veenendaal menjalani debutnya bersama Timnas Belanda U15 ketika menghadapi Belgia U15 dalam pertandingan ujicoba. Tercatat, ia telah memainkan sebanyak empat pertandingan untuk Belanda U15.
3. Tapmahoe Sopacua
Tapmahoe Sopacua (Lahir 4 Januari 2000; umur 18) merupakan pemain sepakbola keturunan Maluku yang berposisi sebagai bek kanan untuk Groningen U19.
Pemuda berdarah Maluku ini mengawali karir sepakbolanya dengan bermain untuk VV Hoogezan. Kemudian ia bergabung dengan Groningen.
Musim lalu, Tapmahoe bermain sebanyak 20 pertandingan dengan waktu bermain 1,755 menit. Saat ini, ia telah dipromosikan ke Groningen U21 yang berkompetisi di Derde Divise. Selain itu, ia juga masih bermain untuk Groningen U19 untuk musim ini.
Pada 23 Maret 2018, Tapmahoe Sopacua menjalani debutnya bersama Timnas Belanda U18 saat menghadapi Italia. Skor berakhir dengan kekalahan 3-1.
4. Quinten Dekkers
Quinten Dekkers (Lahir 4 Januari 2001; umur 17) merupakan pemain sepakbola Belanda berdarah Indonesia yang berposisi sebagai bek tengah untuk AZ Alkmaar U19.
Bek jangkung ini mengawali karir sepakbolanya dari HSV Heiloo. kemudian pada juli 2017, ia bergabung dengan AZ Alkmaar.
Pada musim lalu, Quinten telah memainkan sebanyak 28 pertandingan bersama AZ Alkmaar U17, dengan waktu bermain selama 2,056 menit.
Pada 8 Maret 2017, Quinten menjalani pertandingan pertamanya dengan timnas Belanda U16 ketika melawan Romania U16. Terhitung ia telah bermain dalam tiga pertandingan ujicoba ketika menghadapi Romania, Norwegia dan Belgia.
Fons Gemmel (Lahir 21 Maret 2001; umur 17) merupakan pesepakbola Belanda keturunan Indonesia yang berposisi sebagai bek kanan untuk AZ Alkmaar U19. Ibunya berasal dari Indonesia
Fons mengawali karir sepakbolanya dari klub AFC Amsterdam. kemudian ia pindah ke AZ Alkmaar pada juli 2015. Musim lalu, ia bermain sebanyak 23 pertandingan untuk AZ Alkmaar U17 dengan waktu bermain 1,474 menit.
Berharap mereka sukses dan membela timnas Indonesia
BalasHapussukses
BalasHapusgak guna...mnnding fokus talenta dalam negeri dan perbaiki kompetisi...dilain pihak managemen PSSI plus liga yg ancur
BalasHapus