Breaking News

Naturalisasi Pemain Untuk Lolos Piala Dunia


Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona AFC akan mulai bergulir pada tahun 2019 ini. Timnas Indonesia akan ikut serta dalam upaya lolos ke ajang empat tahunan tersebut.

Pada Piala Dunia 2022 yang akan diselenggarakan di Qatar, Konfederasi AFC akan mendapatkan slot 4 negara yang lolos langsung serta 1 negara harus melalui playoff dengan Konfederasi lain.

Dalam beberapa tahun terakhir negara Jepang, Korea Selatan, serta Australia selalu konsisten menjadi wakil Benua Asia di Piala Dunia. Itulah yang membuat peluang Indonesia untuk lolos sangat kecil apalagi level kita masih jauh di bawah ketiga negara tersebut.

Namun, bukan hal yang mustahil untuk menembus turnamen paling akbar sejagat itu. Jika saja Indonesia dapat memanggil para pemain keturunan yang bermain di kompetisi level atas Eropa, maka lolos Piala Dunia bukanlah sebuah angan-angan.

Demi Meraih Prestasi
Juara Piala Dunia 2018, Perancis tercatat ada 15 pemain yang berlatarbelakang seorang imigran. Angka ini sangat mendominasi bila dibandingkan dengan pemain berdarah asli Prancis.

Bahkan, Kylian Mbappe, yang terpilih sebagai pemain muda terbaik Piala Dunia 2018 juga masuk dalam kategori pemain imigran. Striker muda Prancis itu memang dilahirkan di Prancis, tapi ayahnya merupakan warga Kamerun dan ibunya lahir di Aljazair.

Pada awalnya, kedatangan imigran ini hanya mencari kehidupan yang lebih layak di Prancis. Para imigran juga menyebabkan kecemburuan sosial di antara penduduk asli Prancis. Mereka dinilai hanya menambah beban negara dalam bidang ekomomi, sosial, hingga pendidikan.

Namun, dengan melihat prestasi dari para imigran di Prancis yang ditorehkan Zidane, Mbappe, hingga Pogba menunjukkan bahwa selalu terjadi perubahan ke arah positif tentang bagaimana masyarakat Prancis dalam menanggapi eksistensi orang-orang imigran di negara mereka.

Kendala Naturalisasi
Faktor utama pemain keturunan Indonesia menolak untuk menjadi pemain tim nasional Indonesia adalah karena negara kita tidak menerima kewarganegaraan ganda.

Kewarganegaraan ganda sangat penting untuk menjaga karir sepakbola mereka di liga eropa. Ambil contoh, Liga Inggris mewajibkan pemain luar Eropa harus berasal dari negara yang memiliki ranking FIFA minimal 70 dalam dua tahun terakhir.

Seperti diketahui, Indonesia sendiri saat ini masih jauh dari peringkat 70. Pada bulan Februari 2019, Indonesia masih berkutat di posisi ke-159.

Cari Pemain Berkualitas
Dalam postingan sebelumnya, admin telah merekomendasikan 9 nama pemain yang layak untuk dinaturalisasi, yaitu: Emil Audero, Navarone Foor, Kevin Diks, Sandy Walsh, Tijjani Reijnders, Thom Haye, Calvin Verdonk, Joey Pelupessy, dan Benjamin Van Leer.

Selain mereka, masih ada beberapa pemain muda potensial keturunan Indonesia yang layak dipertimbangkan yaitu: Ragnar Oratmangoen, Dani Van Den Heuvel dan Jordy Wehrmann.

Tidak ada komentar