Breaking News

7 Pemain Keturunan / Diaspora Yang Dapat Membela Timnas U17 di Piala Dunia U17

Skuad Indonesia vs Argentina

Beberapa waktu lalu Timnas Senior telah diperkuat oleh 7 pemain keturunan / diaspora dan 1 naturalisasi ketika menghadapi juara dunia, Argentina. Keberadaan pemain diaspora tersebut mampu membuat Timnas Indonesia menjadi lebih kuat saat menghadapi Argentina. Hal tersebut dibuktikan ketika Timnas Indonesia hanya kalah tipis 2-0 ketika menghadapi tim peringkat 1 dunia tersebut.

Belakangan isu pemain keturunan / diaspora kembali menyeruak ketika Timnas U17 terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U17 2023. Dengan terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah, maka Indonesia secara otomatis lolos sebagai peserta Piala Dunia U17. Maka dari itu, untuk memperoleh hasil yang maksimal maka diperlukan tambahan persaingan di antara pemain lokal dan pemain keturunan.

Di Belanda terdapat pemain keturunan (Grade A) yang memiliki darah Indonesia, seperti Julian Oerip (17/AMF), Irfan Karijowidjojo (17/AMF), Damian Van Der Vaart (17/CMF), Dean iJssel (16/CF), Jaden De Guzman (16/AMF), Rivas Manuhutu (16/LB), Lyfe Oldenstam (16/LWF), Geronimo Londar (16/CB), Ryan Van Der Pavert (16/RB), Yael Samsons (17/GK).

Namun, sebagian besar pemain tersebut tidak memiliki kewarganegaraan ganda terbatas karena orang tua mereka tidak memiliki paspor Indonesia. Dan karena adanya batasan naturalisasi dibawah umur (18 tahun), maka mereka tidak bisa membela Timnas U17 di Piala Dunia U17 2023.

Namun, dibelahan penjuru bumi yang lain terdapat beberapa pesepakbola keturunan / diaspora Indonesia yang memungkinkan untuk membela Timnas U17, karena aturan kewarganegaraan ganda terbatas bagi yang memiliki orang tua WNI.

Berikut beberapa rekomendasi pesepakbola Keturunan / Diaspora Indonesia (Grade A & B) untuk memperkuat Timnas U17 menurut IndonesianEleven :

1. Gabriel Han Willhoft-King


Han Willhoft-King (lahir di London, 24 Januari 2006) merupakan pemain Tottenham Hotspur U18 yang berposisi sebagai gelandang bertahan. Han-King memiliki keterkaitan dengan Indonesia dari ayahnya yang merupakan WNI dengan latar belakang keturunan India, sedangkan Ibunya beretnis chinese yang berkewarganegaraan Amerika.

Latar belakang Han Willhoft-King yang cukup beragam bisa mengantarkannya bermain di beberapa negara. Mulai dari Indonesia, China, hingga Inggris, Amerika Serikat, dan Jerman. Bisa jadi ia akan menjadi rebutan beberapa negara jika mampu tampil cemerlang.

Han Willhoft-King merupakan pemain akademi Tottenham Hotspur yang bergabung sejak berusia 6 tahun. Ia menjadi pemain reguler di skuad Spurs U-18 sejak Oktober 2022. Di musim ini, Han Willhoft-King sukses mencetak dua gol dari total 21 penampilannya di Liga Inggris U-18 2022/2023. Jika ditotal, Han Willhoft-King sudah tampil sebanyak 25 kali pada skuad Spurs U-18. Selain itu, ia telah bermain untuk Inggris U16 sebanyak 2 kali.

Pemain berpostur 1,74 cm ini memiliki kemampuan bertahan yang bagus, pemain ini juga piawai dalam hal melakukan distribusi bola sebagaimana pesepakbola jebolan Liga Inggris lainnya. Terlebih Han-King juga pernah bermain untuk Inggris U16, tentunya visi bermainnya tidak perlu ditanyakan lagi.

Namun yang menjadi kendala adalah pemain ini berat jika harus melepaskan paspor Inggrisnya, terlebih pemain muda ini masih berhasrat untuk menembus Timnas Inggris. Maka agak berat kemungkinan bagi Willhoft-King untuk memperkuat Indonesia U17, meskipun bukan hal yang mustahil jika negosiasinya berjalan lancar.

2. Chow-Yun Damanik Kadié


Chow-Yun Damanik Kadié (lahir di Swiss, 24 Agustus 2007) merupakan pesepakbola Belasteran Togo-Indonesia yang bermain di FC Lousane-Sports U17. Pemain yang berposisi sebagai gelandang ini memiliki ayah dari Togo (negara di Afrika), sedangkan ibunya adalah orang Indonesia.

Chow Damanik merupakan tipe offensive midfielder atau gelandang serang yang memiliki daya jelajah yang tinggi dan memiliki kemampuan membagi bola yang bagus. Keberadaan pemain ini diharapkan dapat membuat lini tengah Indonesia menjadi lebih cair dan taktis.

Klub yang dibela Chow Damanik saat ini, FC Lousanne-Sports merupakan klub promosi yang saat ini bermain di kasta tertinggi Liga Swiss. Oleh karena itu, akademi klub ini seharusnya tidak bisa dianggap remeh. Terlebih kualitas pembinaan klub Swiss jauh lebih bagus daripada Indonesia.

3. Igor Sanders


Igor Sanders (Lahir di Belanda, tahun 2006) merupakan pesepakbola berdarah Belanda-Indonesia berusia yang saat ini bermain di FC Eindhoven U18, Klub Liga Belanda. Pemain yang berposisi sebagai penyerang sayap ini memiliki kemampuan dribble yang sangat bagus.

Sebagaimana pembinaan sepakbola Belanda yang terkenal taktis, maka posisi Igor Sanders juga bisa dicoba sebagai gelandang serang. Menurut info dari @Idn_abroad, Ibu dari Igor Sanders menyebutkan bahwa anaknya saat ini memiliki paspor Indonesia, sehingga saat ini posisi Igor Sanders sedang menunggu panggilan dari Timnas U17.

4. Adrian Wibowo


Adrian Wibowo (Lahir 17 Januari 2006) merupakan pesepakbola berdarah Indonesia yang bermain di Los Angeles FC II, Klub MLS Liga Amerika. Pemain yang berposisi sebagai penyerang sayap ini telah bermain untuk Timnas Amerika U17 dan mencatatkan 3 caps dan mencetak 1 gol ketika menghadapi Belgia dengan skor akhir 3-0.

Penyerang kidal ini memiliki karakteristik sebagai penyerang yang gesit, taktis, serta finishing yang sangat bagus (beberapa kali mencetak gol yang Clinical / menaruh bola kepojok gawang). Jika Indonesia bisa mendapatkan tambahan amunisi di lini serang, maka pemain ini bisa menjadi tandem Timnas bersama Arkhan Kaka dan Nabil Asyura.

Perlu diketahui, Adrian Wibowo ini saat ini tercatat sebagai Warga Negara Amerika. Namun apabila Timnas U17 berkenan, negara harus mempermudah pemberian paspor Indonesia-nya. Karena aturan FIFA mempermudah perpindahan asosiasi bagi pemain yang ingin membela negara leluhurnya (hanya perlu bukti kelahiran orang tua, atau kakek-nenek). Terlebih dilihat dari nama dan wajahnya sangat kental nuansa Indonesia-nya.

5. Welberlieskott de Halim Jardim


Welber Jardim (Lahir di Banjarmasin, 25 April 2007) merupakan pesepakbola Belasteran Indonesia-Brazil yang bermain untuk Sao Paulo U17. Welber saat ini berposisi sebagai bek kanan, namun juga bisa menjadi gelandang box-to-box. 

Welberlieskott memiliki darah keturunan Indonesia. Ayahnya Elisangelo de Jesus Jardim adalah Warga Negara Brazil, sedangkan Ibunya Lielyana Halim merupakan keturunan Tionghoa-Indonesia

Sebelum pandemi, tepatnya pada 2019, Welberlieskott de Halim Jardim merengkuh beberapa trofi di Eropa. Gelar juara tersebut adalah Gothia Cup (Swedia), Dana Cup 2019 (Denmark), dan Adidas Madewis Cup 2019 (Prancis). Saat ini, Welber bermain untuk Sao Paulo U17.

6. Abdurrahman Iwan


Abdurrahman Iwan (lahir di Doha Qatar, 14 Agustus 2006) merupakan pesepakbola Indonesia yang bermain untuk klub Al-Wakrah U17, Klub Liga Qatar). Kedua orangtua Iwan sudah lama tinggal di Qatar karena ayahnya bekerja di salah satu perusahaan di sana.

Tahun 2015 Iwan berhasil bergabung bersama Aspire Football Academy, sebuah sekolah bergengsi milik pemerintah Qatar. Koleksi prestasi Iwan kian banyak, mulai dari menjadi Top Scorer Qatar Star League Junior selama dua musim berturut-turut, hingga berhasil membawa Aspire Academy meraih posisi runner up di Piala Dunia antar klub elite.

Saat ini, Abdurrahman Iwan telah tergabung bersama Timnas Qatar U17. Namun, jika Iwan masih memegang paspor Indonesia maka peluang Abdurrahman Iwan bermain untuk Timnas Indonesia U17 masih terbuka lebar.

7. Aaron Liam Suitela


Aaron Suitela merupakan pesepakbola berdarah Indonesia-Turki berusia 17 tahun yang bermain untuk Bullen Lions FC di Klub kasta kedua Australia. Ayah Aaron Suitela merupakan warga Sumedang, sedangkan Ibunya merupakan orang Turki.

Aaron Liam Suitela sempat mendapatkan kesempatan langka dengan mendapatkan undangan dari klub kasta tertinggi Brasil, Clube Atletico Mineiro. Aaron Suitela sendiri berposisi sebagai penyerang. Saat ini Suitela telah dipanggil dalam seleksi Timnas U17 dibawah asuhan Bima Sakti.

Dari ketujuh pemain tersebut beberapa diantaranya telah memiliki Paspor Indonesia seperti Welber Jardim, dan sebagian lain masih belum diketahui. Namun, ketujuh pemain tersebut memiliki orang tua WNI sehingga besar kemungkinan jika mereka masih bisa mendapat kewarganegaraan Indonesia dengan mudah.

Berikut Gambaran Skuad Timnas U17 di Piala Dunia U17 (Include Pemain Diaspora) :

Andrika Fathir (GK), Sulthan Zaky (CB), Iqbal Gwijangge (CB), Welber Jardim (RB), Habil Akbar (LB), Willhoft-King (DMF), Chow Damanik (CMF), Igor Sanders (AMF), Adrian Wibowo (RWF), Nabil Asyura (LWF), Arkhan Kaka (CF)

Aaron Nathan (GK), Mahessa Ekayanto (CB), Hanif Ramadhan (CB), Rizdzar Subagja (RB), Azzaky Erlangga (LB), Figo Dennis (DMF), Narendra Tegar (CMF), Abdurrahman Iwan (AMF), Kafiatur Rizky (RWF), Riski Afrisal (LWF), Givary Lotra (CF) | Opsi : Aaron Suitela (CF)

* Semoga ada rising stars lainnya di persepakbolaan Indonesia, sehingga bisa menambah persaingan di Timnas Garuda Muda.

Tidak ada komentar