Selain Ezra Walian, Berikut Pemain Yang Layak Di Naturalisasi
Akhir-Akhir ini, pemain muda Ajax Amsterdam Ezra Walian mencuri perhatian pecinta bola di Indonesia. Dia akan segera membela timnas Indonesia jika proses naturalisasinya selesai.
Naturalisasi memang jadi salah satu solusi cepat meningkatkan kualitas Timnas Indonesia. Tetapi, PSSI harus menimbang-nimbang berapa lama karier sang pemain bersama Timnas Indonesia. Sebab selama ini, pemain naturalisasi rata-rata hanya bermain dalam satu atau dua turnamen internasional.
Selain itu, PSSI harus melihat kualitas pemain yang akan di naturalisasi, karena jangan sampai Indonesia menaturalisasi pemain-pemain yang sudah lewat masa keemasan dan pemain dengan kualitas pas-pasan.
Terkait itu, IndonesianEleven telah memilih 5 pemain keturunan Indonesia yang pantas memperkuat timnas Indonesia:
1. Ragnar Oratmangoen
Ragnar Oratmangoen (lahir 21 Januari 1998) adalah pemain sepak bola keturunan Indonesia yang bermain untuk tim muda NEC Nijmegen. Ia berposisi sebagai Gelandang Serang. Ragnar Oratmangoen telah menandatangani kontrak profesional bersama NEC Nijmegen dengan durasi 4 tahun hingga 21 April 2019.
Ragnar disebut-sebut sebagai pemain berbakat di tim muda NEC, bahkan di usia 17 tahun sudah menjalani debut di NEC U21 ketika menghadapi Jong Dordrecht, sekaligus mencetak 1 gol yang berakhir dengan kemenangan 7-0. Ragnar mempunyai visi permainan yang bagus serta menjadi pengatur serangan di tim muda NEC.
2. Keziah Veendorp
Keziah Veendorp (lahir Februari 1997) adalah pemain sepakbola Belanda keturunan Indonesia yang bermain sebagai bek tengah untuk klub Belanda FC Groningen di Eredivisie.
Pada tahun 2005, Veendorp memulai karir sepakbolanya dengan FVV Foxhol dan pindah ke VV Hoogezand pada tahun 2006. Ia bergabung dengan FC Groningen pada 2008.
Pada tahun 2016, Veendorp dipanggil untuk tim utama Groningen. Dia membuat debut pada 20 Februari 2016 saat melawan AZ Alkmaar di AFAS Stadion yang berakhir dengan kekalahan 1-4. Dalam pertandingan ini, ia bermain 11 menit, setelah dia digantikan Juninho Bacuna.
Pada 17 Oktober 2013, Dia mendapat panggilan Timnas Belanda U17 ketika melawan Kepulauan Faroe U17. Pada tahun 2014, ia bermain sebagai salah satu pemain andalan Belanda di UEFA European U-17 Championship. Dalam kompetisi ini, ia sukses membawa Belanda meraih posisi runner-up. Tercatat ia telah bermain sebanyak 5 pertandingan di kompetisi tersebut.
3. Darren Sidoel
Darren Sidoel (lahir 10 Maret 1998) adalah pemain sepakbola berdarah Jawa-Suriname. Ayahnya Rob Sidoel berasal dari Jawa. Darren Sidoel telah menandatangani kontrak profesional bersama Ajax Amsterdam dengan durasi 3 tahun hingga 30 Juli 2018.
Darren disebut-sebut sebagai bek berbakat di tim Ajax setelah direkrut dari Akademi ADO Den Haag. Dia punya timming yang bagus dalam hal merebut bola.
Darren juga pernah bermain pada Kualifikasi Piala Eropa U17 ketika menghadapi Malta dan Serbia.
4. Jaell Hattu
Jaell Hattu (lahir 15 Februari 1998) adalah pemain sepak bola keturunan Indonesia yang bermain untuk tim muda PSV. Ia berposisi sebagai gelandang Tengah. Jaell Hattu pernah bermain untuk Timnas Belanda U15, U16 dan U17. Jaell Hattu juga pernah dimainkan PSV di UEFA Youth League.
5. Shayne Pattynama
Shayne Pattynama (lahir 11 Agustus 1998) adalah pemain sepak bola keturunan Indonesia yang bermain untuk tim muda FC Utrecht. Ia berposisi sebagai gelandang bertahan. Shayne Pattynama direkrut FC Utrecht dari Akademi Ajax. Shayne merupakan pemain inti di tim FC Utrecht U19 musim ini.
Selain mereka, masih ada beberapa pemain berdarah Indonesia yang layak menghuni Timnas Indonesia. Seperti Navarone Foor dan Joey Pelupessy yang kini bermain di tim Eredivise serta beberapa pemain muda, semisal Nazario De Fretes, Levi Opdam, dan masih banyak lagi.
semoga dibaca BTN dan PSSI bro..dengan naturalisasi mereka Indonesia sudah setara dengan Iran dan Japan di Asia sebelum 5 tahun, mereka sebagai motivator pembinaan generasi muda Indonesia sekarang..salut buat petinggi PSSI akan rencana ini. Bravo..salam buat bung Djenol di Belanda,
BalasHapusSekarang Iran raja asia, 1 naturalisasi dari jerman, starting eleven terakhir 7 pemain bermain di luar liga Iran, terbukti pemain yang di tempa liga eropa bisa lebih punya skil dan mental, apalagi pelatih sekaliber queroz . Liga Iran hanya memunculkan bibit muda. Buat perbandingan saja....Bravo PSSI..
BalasHapus